Bismillahirrahmanirrahim........
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan yang tidak diimbangi dengan pemahaman keagamaan yang cukup yang akan terjadi adalah
ketimpangan hidup manusiawi yang berakibat kehidupan
manusia lari dari fitrahnya yang hakiki, yaitu sebagai hamba Allah Swt. yang
ditugaskan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini
Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Selalu
bersentuhan dengan nilai-nilai, dan setiap manusia mengharapkan nilai-nilai
kebaikan dari sesamanya. Dan nilai-nilai kebaikan tersebut tidak bisa terlepas
dari pemahaman dan perilaku yang didasari agama dengan bersumber dari Kitab
Suci atau wahyu Allah dan tuntunan Nabi.
Dalam surat Al-Hasr ayat 18 Allah Swt. Berfirman:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ
نَفْسٌ مَا
قَدَّمَتْ لِغَدٍ
ۖ وَاتَّقُوا
اللَّهَ ۚ
إِنَّ اللَّهَ
خَبِيرٌ بِمَا
تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Allah Swt. mengingatkan
kepada hamba-Nya agar selaku bertaqwa dan mempersiapkan hari esok dengan
dilandasi taqwa pula. Dan sudah janji Allah yang pasti terjadi bahwa kemenagnan
yang sesungguhnya ada pada orang-orang yang bertaqwa. Sedangkn taqwa akan
terbentuk bila didasari keimanan dan pemahaman terhadap agama yang baik.
Dalam surat An-Nisa ayat 9 Allah Swt. menegaskan Kembali dengan
firman-Nya:
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً
ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada
Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
Perkataan yang benar.”
Hendaknya
setiap kita meninggalkan generasi yang kuat bukan generasi yang lemah baik
secara fisik maupun secara psikis. Dan dalam ayat ini pula Allah Swt.
memesankan hendaknya dilandasi dengan nilai-nilai taqwa. Mempersiapkan generasi
yang kuat di tengah persaingan global yang semakin mengikiskan norma-norma agama dan sosial bukanlah hal
yang mudah, kecuali bila kembali mengikuti Sunnatullah dan Sunnah Rasul, agar
dapat membentuk prbadi taqwa yang siap menghadapi kondisi zaman dalam keadaan
apapun.
Sementara di sisi lain, jurang perbedaan sosial di
masyarakat semakin nampak jelas, pola hidup yang tidak seimbang antara mereka
yang mampu dengan yang tidak mampu akan memunculkan permasalahan baru yang akan
merugikan kehidupan sosial, sebagai akibat dari jauhnya keyakinan terhadap
allah dan pemahaman tentang agama. Mempersiapkan generasi yang kuat, yang
diridhoi Allah Swt. adalah suatu kewajiban, demikian pula membantu sesama
adalah juga sebagai sebuah kewajiban hamba Allah agar kehidupan esok menjadi
lebih baik.
Dasar pemikiran inilah yang melatarbelakangi
berdirinya Pondok Pesantren
sebagai satu sarana membekali generasi harapan dengan ilmu pengetahuan dan beberapa program
keterampilan dalam bentuk formal maupun non formal dalam hal
pendidikan pesantren (Islamic Boarding School) yang lebih mengkhususkan kepada
tahfidzul qur’an.
sejarahnya ??
BalasHapus